skip to main |
skip to sidebar
mesin drilling
1. PENGERTIAN MESIN DRILL
mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh
mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada
benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya
berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi
oleh pahat. Mesin ini menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut
gelendong berisi bit latihan dan dua poros mengendalikan atau meja
kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam atau
delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk
pemrograman di bawah NC kendali.
Pada proses produksi harus memperhatikan hasil produksi,waktu dan biaya.
Faktor – faktor tersebut saling berkaitan karena semakin lama proses
produksi semakin besar biaya yang diperlukan. Disamping itu pula
kualitas hasil produksi sangat menentukan. Dalam permesinan hal ini
dipengaruhi oleh kondisi permesinan dan pemilihan mata bor.
Untuk menentukan kondisi permesinan serta pemilihan mata bor yang tepat
pada suatu proses permesinan diperlukan suatu perhitungan yang cermat
dengan melalui analisa data dari berbagai percobaan dan penelitian.
Untuk mengolah data analisa terkadang memakan waktu yang lama,hal ini
disebabkan karena banyaknya pemakaian rumus dan tabel dari berbagai
literatur atau perhitungan dari data permesinan itu sendiri.
Salah satu penerapan dalam hal pemanfaatan teknologi komputasi adalah
membuat simulasi perhitungan untuk gaya potong mata bor pada poses
pengeboran. Dimana tujuan dan manfaat yang diharapkan dari sebuah
simulasi adalah untuk memperkecil kesalahan operator dilapangan yaitu
dengan melihat dan menganalisa obyek dari simulasi.
enerapan teknologi ini cukup baik untuk dikembangkan karena data dan
hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pekerja atau operator mesin bor dengan
ketrampilan dan pemahaman teori teknologi proses permesinan dengan
tingkat yang sedang maupun tidak terampil. Dimana hasil dari permesinan
diharapkan akan mendekati hasil dengan kualitas teoritis. Untuk
perhitungan ini menggunakan bahan ST 37 dengan data tetap untuk setiap
perhitungan.
2. OTOMASI MESIN BOR DENGAN MENGGUNAKAN KAMERA
Makalah ini akan membahas tentang otomatisasi mesin bor dengan
menggunakan kamera. untuk mendeteksi koordinat pengeboran secara
otomatis. Kamera berfungsi menangkap gambar print out dari PCB kemudian
dengan metode pemrosesan image dapat diketahui dan diambil koordinat
pengeborannya. Metode pemrosesan image yang digunakan untuk pendeteksian
koordinat antara lain threshold, gray scale dan floofill. Hasil
pengambilan koordinat dalam satuan pixel akan dikonversikan ke satuan
milimiter agar dapat dilakukan pengeboran. Namun mesin bor otomatis yang
telah dibuat itu memiliki kelemahan di mana gerakan mesin bor tersebut
masih kurang efektif. Oleh karena digunakan algoritma genetika untuk
mengefektifkan gerakan mesin bor. Selanjutnya makalah ini akan
diorganisasi sebagai berikut: bagian kedua akan dijelaskan secara
singkat mesin bor otomatis yang ada. Berikutnya pada bagian ketiga akan
dijelaskan tentang proses pendeteksian koordinat bor. Pada bagian
keempat akan dijelaskan tentang penerapan algoritma genetika, diikuti
dengan pengujian sistem pada pagian kelima. Terakhir akan disimpulkan
hal-hal yang berkaitan dengan proyek penelitian ini. .
3. MESIN BOR OTOMATIS
Pada bagian ini akan dijelaskan secara umum mengenai mesin bor otomatis
yang telah dibuat. Gambar 1 menunjukkan model mekanik mesin bor yang
telah didisain. Komponen mesin bor tomatis seperti yang terlihat pada
gambar terdiri atas 2 buah motor stepper untuk lengan X dan Y, sebuah
motor DC untuk lengan Z, dan sebuah motor DC sebagai bor PCB. Pergerakan
mesin bor otomatis ini pada setiap sumbunya dirancang mempergunakan
ulir. Penggunaan ulir ini bertujuan agar pergeseran lengan akan lebih
teliti. Jarak antar ulir yang digunakan sebesar 1,588 mm, maka untuk
putaran motor stepper sebesar 3600 (1 putaran) akan didapatkan
pergeseran lengan sebesar 1,588 mm. Motor stepper baik untuk lengan X
maupun Y memiliki 00 langkah dalam satu putaran (3600). Sehingga untuk
satu langkah didapatkan sudut sebesar 1,80. Seperti yang diketahui bahwa
jarak antar ulir adalah 1,588 mm untuk 1 putaran dan dalam 1 utaran ada
200 langkah. Jadi jarak pergeseran untuk 1 langkah (1,80) adalah
sebesar 0.00794 m.
Gambar 1. Model Mekanik Mesin Bor
Semua proses pendeteksian koordinat bor dan proses kontrol mesin bor
yang telah didisain ilakukan oleh sebuah komputer yang dilengkapi dengan
sebuah kamera. Gambar 2 menunjukkan blok diagram perangkat keras dari
mesin bor yang telah didisain.
Gambar 2. Blok Diagram Perangkat Keras Mesin Bor
4. PROSES PENDETEKSIAN COORDINAT BOR
Pendeteksian koordinat bor pad dan via dilakukan dengan memproses image
yang diperoleh dari kamera. Ukuran image yang digunakan adalah 320 x 240
pixel. Beberapa batasan gambar print out PCB yang perlu diperhatikan
agar dapat diproses untuk pendeteksian koordinat bor adalah sebagai
berikut:
•Print out PCB berwarna hitam putih dengan ukuran maksimum 9 x 10 cm.
•Layout PCB dikelilingi oleh frame berbentuk kotak dan berwarna hitam.
•Pada layout pad dan via terdapat lubang titik pengeboran.
Gambar 3 menunjukkan blok diagram system pendeteksian koordinat
pengeboran. Secara umum, proses pendeteksian koordinat bor terdiri atas
empat tahap yaitu pemrosesan awal image, proses pengisian image, proses
perbakan image dan perhitungan koordinat bor.
0 komentar:
Posting Komentar